Istilah Bahasa Indonesia
Cerai:Bentuk kalimat masa depan (future tense) dari Menikah
Kuliah:
Seni memindahkan informasi dari buku catatan dosen ke buku catatan
mahasiswa tanpa melalui otak kedua belah pihak.
Konferensi:
Kebingungan seseorang dikalikan dengan jumlah peserta.
Ruang:
Sebuah tempat dimana semua orang bicara, tidak seorangpun mendengar,
dan sesudahnya setiap orang bilang tidak setuju.
Komite:
Individu-individu yang tidak bisa melakukan apa-apa secara individu
dan duduk untuk memutuskan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan secara
bersama-sama.
Kantor:
Sebuah tempat dimana kamu bisa rileks setelah menjalani hidup rumah
tangga yang berat.
Menguap:
Satu-satunya waktu dimana sebagian dari para suami bisa membuka mulutnya.
Kompromi:
Seni membagi ‘kue’ dengan cara tertentu sehingga tiap orang percaya
bagiannya lah yang paling besar.
Airmata:
Tekanan hidrolis yang dengannya kekuatan tekad yang maskulin
dikalahkan oleh kekuatan air yang feminin.
Klasik:
Sebuah buku yang dipuji orang-orang, tapi tidak dibaca.
Senyum:
Sebuah garis melengkung yang bisa meluruskan banyak hal.
Dst. :
Sebuah tanda yang membuat orang lain percaya kamu tahu lebih banyak
daripada yang sebenarnya.
Pengalaman:
Sebutan yang diberikan para pria untuk kesalahan-kesalahan nya.
Bom-atom:
Penemuan yang mengakhiri semua penemuan.
Diplomat:
Seseorang yang mengatakan kepadamu “Go to hell!” dengan cara
sedemikian memikatnya hingga kamu benar-benar merasa ingin ke sana.
(*ada yg tersinggung ga?*)
Oportunis:
Seorang yang akan mulai mandi kalau dia tidak sengaja terjatuh kedalam
sungai.
Optimis:
Seorang yang ketika sedang melayang jatuh dari puncak Monas masih bisa
bilang, “Lihat kan…Aku masih belum terluka”
Kriminal:
Seseorang yang tidak beda sama sekali dengan semua orang, kecuali
bahwa dia tertangkap.
Boss:
Seorang yang datang cepat ketika kamu terlambat, dan nongol siang
ketika kamu datang lebih pagi.
Politisi:
Seorang yang mengguncang- guncang genggaman tanganmu sebelum
pemilihan, dan mengguncang- guncang keyakinanmu sesudahnya.
Dokter:
Seseorang yang membunuh sakitmu dengan pil, lalu membunuhmu dengan
tagihan.








0 komentar: