Mengapa Harus Belajar!!!!
Jika anda tak menghasilkan apa-apa dalam belajar, anda harus mengecek kembali metode belajar anda. Tapi jika anda tak bergairah dalam relajar, anda harus segera menyadari mungkin anda tidak memiliki tujuan, atau malah kehilangan tujuan.
Apa tujuan anda belajar? Sebagai orang bertuhan, tentu tiada lagi tujuan kita selain mengandi padaNya, apa pun agamanya. Maka relajar pun harus karena perintah dan untun mengabdi padaNya, bukan? Karena hidup adalah untuk pengabdian kepadaNya, maka relajar pun harus karenaNya.
Karena kehilangan spirit ketuhanan inilah, maka jangan heran banyak terjadi pelencengan dalam proses relajar dan turunnya semangat relajar. Pelencengan proses belajar anatara lain tradisi mencontek dalam tes, ujian, bahkan pembuatan skripsi atau tesis. Juga terjadinya, jual beli ijazah, perjokian sampai jual beli gelar. Pelaku-pelaku tersebut nampak kehilangan tujuan ketuhanannya. Maka mulai mengambil dunia sebagai tujuan. Sebagian karena ingin mengincar jabatan atau posisi, dan sebagian besar karena ingin mengeruk uang dalam jumlah banyak dengan cara cepat namun tidak halal.
Jika tujuan ketuhanan atau spiritual masih dipegang, tentulah tak ada fenomena menyontek di lembaga-lembaga pendidikan, pemalsuan ijazah sampai jual beli karya ilmiah. Tentu hasil belajar yang diperoleh akan sangat luar biasa bahkan memmperoleh berkahNya. Kadang tujuan spiritual tidak abstrak dan sering tergeser oleh tujuan dunia. Sebenarnya bukan bergeser namun kita harus mempunyai tujuan-tujuan kecil untuk mencapai tujun besar. Bukankah untuk mencapai 100 Km kita harus mencapai 10 Km dulu? Begitu pula dengan tujuan
Maka kita harus mencari tujuan-tujuan kecilnya. Tujuan-tujuan itu adalah :
Kemudahan hidup. Banyak alat diciptakan oleh manusia agar hidupnya semakin mudah, bukan? Maka kita mempelajari komputer agar kita bisa menguasai dan pekerjaan harian kita makin mudah. Kita mempelajari bahasa agar komunikasi kita makin mudah, dan kita mempelajari pertanian agar kita mudah mengelola alam untuk kemudahan hidup kita.
Ilmu sangat menarik. Kadang kita tidak punya harapan apa-apa dalam mempelajari sesuatu selain karena kita melihatnya betul-betul menarik, Kita lihat begitu menariknya ilmu psikologi, maka kita pun mempelajarinya. Dan jika makin menarik, mungkin kita memilih untuk lebih serius dan kemudian bahkan ikut meneliti sesuatu di situ. Maka dengan alasan inilah banyak lahir ilmiwan-ilmuwan yang mnganggap bahwa yang mereka tekuni itu sebagai kesenangan atau hobi.
Kemajuan negara. Banyak njuga orang yang memilih mempelajari sesuatu karena ia tergerak hatinya untuk membangun kampungnya, kota kelahirannya, atau negerinya. Ini seperi dilakukan oleh Habibie, presiden Indonesia ketiga saat dulu ia kulia di Jerman. Pilihan kuliahnya mengambil jurusan dirgantara karena ia ingin mewujudkan mimpi Presiden Soekarno bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan harus memiliki trasportasi penghubung yang sesuai. Itu adalah penerbangan. Maka banyak pula anak-anak desa bertekad menimba ilmu untuk membangun pendidikan didesanya.
Kekayaan. Tujuan lain yang terpopuler adalah belajar karena mencari kekayaan. Ini sama dengan belajar untuk mengejar ijazah agar mudah mendapat pekerjaan. Maka para pemuda berbondong-bondong masuk sekolah-sekolah dan kampus-kampus terbaik agar menjadi lulusan terbaik untuk masuk kerja di perusahaan atau lembaga-lembaga terbaik.
Sebenarnya 4 tujuan kecil diatas sudah otomatis ada dalam benak kita ketika kita belajar. Dan itu tidak salah sebenarnya. Namun kemudian menjadii salah ketika para pembelajar hanya memiliki 4 tujuan tersebut dan mengabaikan tujuan utama sebagai sarana mengabdi kepadaNya
Mengapa tujuan utama jadi sangat penting? Tujuan itu akan membuat hidup kita terarah, memilih proses yang benar, dan kita memiliki daya tahan yang kuat ketika hambatan menghadang. Hidup terarah karena tujuannya sangat fokus dan jelas : Tuhan. Lalu ia akan memilih proses yang benar sesuai petunjuk Tuhan dan hidupnya akan berkah. Terakhir ia akan kuat saat hambatan menghadang, karena hambatan itu akan mengecil ketika tujuan kita membesar. Maka sebelum belajar, milikilah tujuan dan hakiki tersebut..








0 komentar: